Powered by Blogger.

Translate

Flag Counter

Blogroll

Search This Blog

Friday, 6 November 2015

KPGBS ON MT. LEMBU (780 MDPL)



Gunung Lembu terletak di Kp. Panunggal RT 006/003 Ds. Panyindangan Kec. Sukatani Purwakarta. dapat dikunjungi dengan mengambil rute keluar tol Ciganea-Purwakarta, belok kanan ke arah jalan raya Sindangkasih tinggal mengikuti jalan dan petunjuk yang ada sampai tiba di pos pelaporan. Gunung Lembu dengan ketinggian 780 mdpl,namun Jangan tertipu oleh ketinggiannya, Gunung Lembu memberikan jalur pendakian yang cukup menantang dan melatih otot-otot kaki kita. 

 Di Pos Pendakian kita wajib mendaftar pada tanggal berapa kita naik dan berapa orang peserta rombongan pendakian. Di pos tersebut kita akan diberikan peta jalur pendakian untuk membantu menunjukan pilihan jalur.Jika ingin memilih jalur mendaki yang cukup menantang dengan kemiringan tanah sekitar 60 derajat anda bisa mengambil jalan lurus Batu Lembu. Jalur lain adalah melalui Pasirompang yang memberikan jalur sedikit memutar dan cukup landai. Pos Air Pasirompang menyediakan saung-saung, rumah pohon, mushola sederhana dan akses air untuk para pendaki beristirahat.


Pernah terpikir untuk menatap waduk Jatiluhur dari ketinggian? Selama ini memang tidak pernah terlintas ada dataran tinggi di sekitar waduk dengan pemandangan hampir 180 derajat. Nyatanya di sekitar waduk terdapat beberapa gunung yang bisa di daki dengan view langsung menghadap ke waduk Jatiluhur ini. Yang bisa kami petakan di sisi Purwakarta adalah Gunung Bongkok, Parang dan Lembu, ketiganya memiliki ketinggian rata-rata 700-1000 mdpl, hanya Lembu yang memiliki tingkat kesulitan paling mudah dan bisa di daki tanpa perlu keahlian khusus. 

Melewati gapura, tanjakan dengan kemiringan 45 derajat menembus hutan bambu langsung menyambut, Tanjakan ini mampu membuat mental orang down di awal pendakian. Kurang lebih 25 menit perjalanan terus menanjak, 

Setelah itu akan menemukan tanah lapang dengan gazebo di samping pohon jengkol. Katanya di tanah lapang ini sering digunakan oleh warga sekitar untuk menggembalakan sapi sehingga dari situlah muncul nama gunung Lembu.
Tanjakan ke 2 ini berlangsung sekitar 25 menit lagi, setelah itu jalur datar menyambut dengan ditandai makam keramat Mbah Jongrang Kalipitung, disinilah puncak pertama dari Gunung Lembu. 


Dari sini perjalanan sudah lebih mudah tapi cukup menantang karena kami harus menyusur jalan setapak dengan jurang di kanan kiri. Perjalanan menantang seperti ini akan terus menemani sampai bertemu di puncak kedua yang ditandai dengan makan keramat Mbah Raden Suryakencana.

Setelah melewati Punggung 3 dan jalur berbatu, kita akan menemui lokasi perkemahan yang cukup kecil. Untuk menikmati panorama alam, kita harus turun kembali menuju Batu Lembu. Di Batu Lembu yang luas ini kita bisa menyaksikan Waduk Jatiluhur, Tebing Parang dan alam sekitar.

Gunung Lembu, relatif mudah untuk yang biasa mendaki gunung. Karena masih minimnya trayek angkutan umum menuju desa Panyindangan, kita bisa menyewa pick up untuk sampai basecamp titik pendakian terdekat. Pemandangan di Puncak Batu Lembu tersaji sangat indah, membuka hari melihat elok sang mentari jadi kegiatan kami di puncak. panorama alamnya yang sangat indah, kitabisa melihat keindahan Waduk Jatiluhur dari ketinggian. Jika malam hari kita bisa melihat lampu - lampu karamba yang menyala seperti layaknya citylight





----SALAM LESTARI-----













0 komentar

Post a Comment