Powered by Blogger.

Translate

Flag Counter

Blogroll

BEDOUINS OF BANTEN-INDONESIA(SUKU BADUY)

Bedouins / Bedouin is a sub-group of indigenous peoples in Indonesia Sundanese, and they are one of the groups that implement isolation from the outside world.

MT. PULOSARI OF PANDEGLANG-INDONESIA

volcano in Pandeglang, Banten, Indonesia. Although no data eruptions that have occurred, but there is fumaroles activity that occurs in the caldera wall with a depth of 300 meters.A height of 1.346 meters (4.416 feet).

SHARK TEETH BEACH OF LAMPUNG - INDONESI

Taper-shaped cluster of rocks scattered among the waves. The shape resembles a shark's teeth are pointy so called Shark Tooth Beach.This beach is a hidden paradise for its beauty sneak in isolated locations and not many visitors.

KARANGANTU COASTAL FISHING PORT BANTEN - INDONESIA

Karangantu port is the second largest port after port of Sunda Kelapa in Jayakarta said Tom Pires, a merchant who also pharmacists from Portugal.It is recorded in the book "Understanding of Historical and Archeological City of Banten Lama" by Uka Tjandrasasmita, Hasan M Ambary, and Hawany Michrob..

MY ADVENTURE

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Search This Blog

Thursday, 17 September 2015

MT. GUNTUR GARUT-JAWA BARAT (2.249 mdpl)

Gunung Guntur adalah sebuah gunung yang terdapat di wilayah barat Garut, Jawa Barat, dengan ketinggian 2.249 meter dpl. Gunung Guntur merupakan salah satu gunung berapi paling aktif pada dekade 1800-an. Tapi sejak itu aktivitasnya kembali menurun. Erupsi Gunung Guntur pada umumnya disertai dengan lelehan lava, lapili dan objek material lainnya.

Gunung Guntur tidak berdiri sendiri sebagai kerucut tunggal, yang mana di bagian puncaknya dicirikan dengan adanya kerucut-kerucut tua bekas titik erupsi yang merupakan satu kelompok besar Gunung Guntur. Dari kelompok besar Gunung Guntur ini nampak dua buah kaldera, yaitu Kaldera Pangkalan di sebelah barat dan Kaldera Gandapura di sebelah timur. Dengan terbentuknya kedua kaldera itu maka terbentuk pula rekahan-rekahan yang memanjang dimana kemudian muncul kerucut-kerucut gunungapi, diantaranya Gunung Gajah, Gunung Gandapura, Gunung Agung, Gunung Picung dan Gunung Batususun. 

Deretan gunungapi yang lebih muda adalah Gunung Masigit, Gunung Sangiang Buruan, Gunung Parupuyan Gunung Kabuyutan dan Gunung Guntur yang merupakan gunungapi termuda dan paling aktif sampai sekarang. Gunung Putri yang terletak agak jauh diselatannya mungkin merupakan salah satu kerucut parasit dari kelompok Gunung Guntur ini. 

dataran tinggi Leles, sedangkan di sebelah timur dan selatan berbatasan dengan dataran tinggi Garut dan di sebelah baratnya berbatasan dengan Gunung Kunci, Sanggar, Rakutak dan Kawah Kamojang. Morfologi komplek Gunung Guntur mempunyai kemiringan yang sangat bervariasi antara 20 sampai 75 derajad. Kemiringan landai umumnya terdapat di daerah pemukiman, seperti Kota Garut, Kadung Ora, Leles, Tarogong dan Cipanas. 

Sedang kemiringan yang terjal terdapat di sekitar puncak Gunung Guntur. Tubuh Gunung Guntur dibangun oleh hasil erupsi eksplosif dan efusif. Hasil erupsi Gunung Guntur sebagian besar berupa aliran lava bongkah masih segar dan saling menindih. Lava yang termuda (hasil erupsi tahun 1840) mengalir dari Kawah Gunung Guntur ke arah tenggara dan selatan dan berakhir di daerah Cipanas (sekitar 300 meter sebelah utara lokasi wisata pemandian Cipanas), dimana ujungnya membentuk morfologi tapal kuda. 

Aliran Piroklastika tersebar di sebelah tenggara Kawah Gunung Guntur dan sebagian tertutupi oleh aliran-aliran lava Guntur yang lebih muda. Aliran piroklastika Guntur ada 3 (tiga) jenis, pertama adalah yang tersusun atas blok-blok lava dengan matruk pasir kasar coklat kekuningan, singkapan endapan ini bisa dijumpai di sekitar Kampung Pesantren. Jenis Kedua tersusun atas blok-blok lava dan bom vulkanik dengan matrik pasir kasar dan bersifat kurang padu. 

Sedangkan yang termuda tersusun atas fragmen lava basaltis dan andesitis serta bom vulkanik dengan struktur kerak roti berwarna abu kehitaman. Aliran piroklastika ini memperlihatkan pola sebaran berbentuk kipas dari Puncak Guntur ke arah tenggara. Endapan Jatuhan Piroklastika sebagian besar terkonsentrasi di sekitar puncak Gunung Guntur dan menyebar ke arah utara dan tenggara. Endapan tersusun atas Skoria dan litik basaltis berwarna hitam, berukuran halus sampai kasar, berlapis baik dengan ketebalan berkisar antara 4-34 cm.

dari barat laut. Di Cipanas banyak terdapat kolam air panas. Sekitar 3 km dari Cipanas melintasi jalan yang mendaki ke arah puncak Gn.Guntur terdapat air terjun Citiis.

Dari lokasi air terjun ini pendaki dapat melanjutkan pendakian ke puncak gunung Guntur selama sekitar 4 jam. Sebaiknya pendakian dilakukan sekitar pukul 5 pagi, tujuannya agar dapat menikmati pemandangan yang sangat indah selama berada di puncak gunung.
Gunung guntur tidak seperti gunung –gunung di daerah tropis lainnya. Gunung ini justru terlihat tandus dan gersang. Jalurnya pun di dominasi oleh savanna dan batuan kerikil kecil sisa letusan.jarang kita menjumpai pohon besar sepanjang lintasan pendakian yang bisa kita gunakan untuk berteduh. Terutama pada lintasan sesudah melewati curug citiis. Medan yang tandus dan gersang membuat gunung guntur lebih dikenal karena cuacanya yang liar. Tekanan angin dan suhu udara yang panas.

Untuk mendaki gunung guntur, kita bisa melalui jalur curug citiis, yang berada di kampung citiis, kecamatan Tarogong kaler, Kabupaten Garut. Jalur pendakian ini merupakan jalur terpendek dan termudah yang ditemukan oleh Frans Junghun. Jalur ini selain melewati air terjun atau curug citiis, anda juga akan melalui lokasi penambangan pasir citiis yang beroperasi sejak tahun 1960 an.

Untuk menuju kampung citiis, anda yang dari Jakarta bisa menumpang bus jurusan garut. Ada dua alternatif disini, anda bisa menumpang bus Jakarta – garut yang melewati tol cipularang, turun di terminal garut, lalu naik angkot jurusan cipanas, turun di gerbang kampung citiis, dengan waktu tempuh yang lebih singkat. Atau bisa juga naik bus jurusan garut via puncak, dan langsung turun di gerbang desa citiis. Tapi dengan waktu tempuh yang lumayan lebih panjang. 
Dari gerbang desa citiis, anda bisa melanjutkan perjalanan menuju kampung citiis dengan menumpang ojek, atau bisa juga dengan berjalan kaki. Jaraknya tidak terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit dengan menggunakan ojek. Tarifnya sekitar 10rb-an. Biasanya tukang ojek disana sudah biasa mengantar pendaki yang ingin mendaki gunung guntur. Ia akan mengantarkan kita ke rumah kepala desa terlebih dahulu untuk melakukan perizinan.

Setelah selesai mengurus perizinan kita melanjutkan perjalanan menuju lokasi penggalian pasir. Di sekitar lokasi penggalian pasir ini, terdapat jalan agak lebar yang biasa digunakan truk truk pasir untuk keluar masuk. Sebagian bercabang, jadi sebaiknya anda banyak bertanya pada penambang – penambang pasir arah yang menuju ke jalur pendakian. 

Sekitar 30 menit dari kampung citiis, anda akan menemui pipa saluran air di aliran sungai kecil disisi kanan anda. Pipa itu bisa anda jadikan patokan jalur pendakian anda. Ikuti alur pipa tersebut, melewati hutan yang rindang dan ladang – ladang penduduk sampai anda menjumpai curug citiis. Atau pos satu


Suasana disekitar curug citiis begitu sejuk. Anda bisa mendirikan tenda dikawasan tersebut. Selain itu juga terdapat sebuah shelter kecil yang bisa anda gunakan untuk beristirahat. Anda bisa menambah persediaan air ditempat ini, karena setelah ini, anda akan kesulitan menemukan mata air di sepanjang jalur pendakian hingga ke pos 3.

Sekitar 15 menit perjalan kita akan sampai di pos 2, 

Selepas  pos 2 curug citiis, anda harus naik kearah padang savanna, bukan lagi jalur hutan seperti sebelumnya. Jadi aliran sungai haruslah berada di sisi kanan jalur pendakian anda. Disinilah tantangan dimulai, tanjakan terjal dan berbatu merupakan jalur yang akan anda lewati selepas kawasan air terjun. 


Saya sarankan agar anda menggunakan baju atau kaus berlengan panjang. Selain untuk melindungi dari sengatan sinar matahari, juga untuk melindungi kulit dari sayatan semak dan ilalang yang tumbuh disepanjang jalur pendakian. Kira – kira satu jam selepas air terjun citiis, anda akan menjumpai sebuah area yang cukup “teduh” dan Anda bisa beristirahat disini atau melanjutkan perjalanan. Mata air terakhirpun bisa kita jumpai di pos 3  ini, jadi sebaiknya kalian membawa 2 galon air dari pos ini. Dari pos ini jalur yang lebih berat telah menanti. Tampak di kejauhan warna warni dari jaket para pendaki di kejauhan, mereka tampak kecil merayap di tengah padang savanna yang kecoklatan.  Di awal perjalanan ini juga kita akan banyak menemui pohon pohon kering mati tanpa dedaunan hijau persis seperti di Gunung Papandayan walaupun tidak sebanyak disana. Mungkin karena ini gunung berapi dan benar benar panas.


Tidak jauh berbeda dengan kondisi sebelumnya, medan yang akan anda lalui didominasi tumbuhan jenis ilalang dan semak dan pepohonan yang kering merangas tanpa daun. Tampak pula pepohonan yang batangnya hitam seperti habis terbakar. Dikanan kiri jalur anda akan melihat bekas aliran lava yang telah membeku. Medan pendakian semakin lama semakin menanjak dengan kemiringan berkisar antara 45 – 75 derajat. Jika anda mendaki di siang hari dengan teriknya sinar matahari, anda akan merasakan betapa panasnya berjalan di punggungan gunung Guntur ini.

Semakin mendekati puncak pertama, jalur yang akan anda lalui semakin terjal dan gersang. Medan yang kita lalui pun didominasi campuran antara tanah, pasir dan kerikil, sehingga jika kita tidak pintar – pintar memilih jalan anda akan mudah terperosok ke bawah karena jalur yang licin. kondisi jalur yang licin dan curam, serta minim pegangan untuk menahan tubuh agar tak terperosok kebawah.

Mendekati puncak pertama, anda akan melalui sebuah pohon cemara yang cukup besar. Pohon ini sebenarnya sudah terlihat dari bawah, karena tidak ada lagi sesuatu yang menghalangi pandangan kita ke atas. Setelah melewati pohon ini, kira –kira 15 menit kemudian, anda akan menemui sebuah batu besar. Lalu 15 menit dari batu besar tersebut, anda akan tiba di puncak pertama. Total waktu untuk mencapai puncak pertama dari curug citiis adalah 2 – 2.5 jam. Puncak Pertama

Dipuncak pertama ini, ada lokasi yang terletak sebelum bibir kawah yang bisa anda jadikan tempat untuk mendirikan tenda. Tapi pastikan pasak tenda anda terpasang dengan kuat, karena dikhawatirkan ada angina yang sewaktu – waktu bertiup kuat. Kawah gunung guntur berada di sebelah kiri anda. Berhadapan dengan gunung cikuray yang terlihat menjulang tinggi. Dari puncak pertama ini anda dapat melihat pemandangan kota garut, areal pemukiman, persawahan, situ bagendit, komplek pemandian Cipanas dengan jelas. Puncak kedua juga terlihat dengan jelas beserta jalurnya.

Menuju puncak kedua, anda akan melintasi lembah yang jalurnya cukup landai, sebelum akhirnya menanjak kembali. Anda berjalan melipir punggungan kawah, kemudian belok kanan menanjak daerah terjal, dengan kemiringan sekitar 4 derajat. Punggungan yang anda lintasi berupa padang savanna yang cukup luas dengan pemandangan yang cukup indah. Medan terjal tersebut berupa tanahvulkanis yang hangat, gembur, licin, dan di beberapa tempat tanahnya lembek bila diinjak. Perjalanan dari puncak pertama menuju puncak kedua memerlukan waktu sekitar 30 menit.

Puncak Kedua

Seperti halnya puncak pertama, areal puncak kedua juga di dominasi padang savanna. Berada di antara puncak pertama dan puncak tertinggi gunung guntur. Padang savanna memisahkan kedua puncak tersebut dan menampakkan pemandangan yang sangat menarik. Beberapa jenis tanaman jenis cantigi yang tumbuh terbatas ikut menambah pesonanya. Gunung –gunung berhutan rimbun disisi gunung guntur dan dibatasi lembah serta jurang – jurang yang menganga dalam pun ikut menambah daya tarik disekitarnya. Di puncak ini terdapat seperangkat peralatan dan pagar kawat yang sudah rusak. Perlengkapan tersebut tampaknya bekas alat untuk memantau keadaan gunung guntur. Dari sini, puncak tertinggi gunung guntur terlihat dihadapan anda. Jalur menuju ke puncak tertinggi itupun terlihat dengan jelas.

Nah, setelah puas menikmati pemandangan dan melepas lelah di Puncak kedua, kawan2 bisa melanjutkan pendakian menuju puncak tertinggi gunung guntur. Dari puncak kedua ini, jalur yang akan anda lewati tidak jauh berbeda dengan jalur dari pucak pertama menuju puncak kedua. Kanan kirinya merupakan padang savanna yang luas. Beberapa tanaman termasuk jenis cantigi juga bisa anda temui disini. Setelah sedikit menurun, jalur yang anda lalui akan menanjak terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Tidak sampai 40 menit dari puncak pertama, anda akan sampai di puncak tertunggi gunung guntur (2.249 mdpl)

Puncak Tertinggi

Area puncak gunung guntur cukup datar dan memiliki luas kira – kira 2 kali lapangan Voli. Anda juga bisa melihat anggunnya Gunung Cikurai dengan sangat Jelas. Pemandangan dari puncak gunung guntur sangat menakjubkan, sehingga perjalanan berat melintasi medan yang sulit dan melelahkan seakan terbayar dengan keindahan yang anda saksikan. Bukannya mau lebay, ya emang susah di ungkapkan dengan kata2. saya nggak akan medeskripsikan seperti apa keindahan panorama yang bisa anda nikmati di puncak gunung guntur. Karena keindahan alam, memang tidak akan cukup didefinisikan dengan kata2. Yupz, anda harus lihat sendiri, nikmati, resapi, dan sadari, bahwa betapa kecilnya diri kita bila dibandingkan dengan ciptaan tuhan yang maha kuasa.

Dan yang terpenting, anda tidak akan tega menikmati alam ini untuk anda sendiri bukan..? anda tentu ingin  pada generasi yang akan hanya akan mendengar tentang indahnya bumi kita dari dongeng2 dan cerita2 usang pendahulunya. Karena itu, sebagai pendaki gunung, kita juga harus berlaku sebagai pencinta alam. Karena anda sadari atau tidak, tanah tempat kita berpijak, tanah Indonesia, dianugerahi kekayaan dan keindahan alam yang tak ternilai harganya. Yang akan rusak jika tidak kita jaga..
HERU



KANG HASAN
https://www.facebook.com/bozeeck.colection?fref=ts
FITRIA
NONI WIDAYANTI
https://www.facebook.com/profile.php?id=100009297503283&fref=ts
ALO


KANG ODIK
https://www.facebook.com/shakkit.hatikkuu?fref=ts
KK AB
https://www.facebook.com/ahmedab.aborachi?fref=ts
KANG WANDA
https://www.facebook.com/wanda.barcelona.3?fref=ts



















salam lestari


pos 3

puncak 2

pos 1

pos 3 ada babi hutan

puncak pos 2

puncak 1
jalur ke pos 1 curug citiis

pos 3
jalur ke puncak 1

jalur ke puncak 1

mata air pos 3


pos 3

jalur pos 1


rumah pak rt


RUMAH PAK RT

POS 1

JALUR KE POS 2

JALUR KE POS 2

POS 3

POS 3

POS 3

POS 3

PUNCAK 1

PUNCAK 3

JALUR POS 3


Wednesday, 9 September 2015

GUNUNG PAPANDAYAN GARUT-JAWA BARAT (2.665 mdpl)

Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan diantaranya: Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat cocok untuk tempat berkemah. Blok Sumber Air Panas Letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan : 1. Menikmati keindahan dan keunikan alam 2. Lintas alam 3. Berkemah 4. Memotret 5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan penyakit kulit.
Jalur pendakian gunung Papandayan dari arah Jakarta atau Bandung naik bus jurusan Garut berhenti di terminal bus Guntur Garut. Dari situ jalan kaki sedikit, masuk ke terminal elf. Dari terminal elf Guntur Garut ada banyak pilihan jurusan, bisa memakai elf jurusan Garut Cikajang, Garut Pameungpeuk atau Garut Singajaya, atau bisa juga naik angkot jurusan Garut- Cikajang. Minta berhenti di alun-alun Cisurupan, dari terminal Guntur sampai alun-alun Cisurupan sekitar 30 menit. dari alun-alun Cisurupan menuju areal publik atau lapang parkir Papandayan jalannya bagus dan lebar. Disitu banyak tukang ojek dan colt buntung. Kalau anda naik kendaraan umum dan rombongan anda hanya dua atau tiga orang gunakanlah ojek agar menghemat waktu. Tetapi kalau rombongan cukup banyak, bisa menggunakan angkutan colt buntung agar lebih hemat. Tarif colt buntung dari alun-alun Cisurupan sampai lapang parkir kawah Papandayan sekitar Rp. Rp. 250.000, kalau masih merasa kemahalan coba ditawar kembali.
 




Sampai di lapang parkir Papandayan, diharuskan daftar di pos pendaftaran. tarif masuknya Rp. 25.000,- per orang. Jalur pendakian gunung Papandayan dari Pos I cukup lebar, melewati jalan bebatuan. Sisi kiri kanan jalan terdapat pohon cantigi yang daunnya hijau. Beberapa puluh meter dari pintu masuk, jalur pendakian gunung Papandayan akan melewati kawah Papandayan



Di sekitar kawah pendaki dituntut hat-hati karena di sebelah kiri jalur pendakian gunung Papandayan ini jurang yang lumayan curam, di bawahnya air kawah yang mendidih dan mengepulkan asap dan baunya cukup menyengat.

Tidak perlu khawatir, tanjakan jalur pendakian gunung Papandayan cukup landai, sehingga cocok didaki anak-anak atau pendaki pemula. Setelah habis jalur kawah, jalannya datar dan lebar, Selanjutnya setelah melewati kawah terdapat dua jalur, jalur kiri merupakan jalur pendek, namun cukup berbahaya dan tidak direkomendasikan karena tebingnya curam sehingga mengancam keselamatan pendaki.jalur yang direkomendasikan adalah Jalur ke sebelah kanan jaraknya lumayan jauh,selanjutkan jalan lebar berbatu yang anda ikuti akan buntu.
Dari situ turun ke arah sebelah kanan mengikuti jalan setapak sampai menemukan sungai kecil.

.



Dari sungai kecil tersebut, jalur pendakian gunung Papandayan kembali menanjak. Melewati hutan cantigi yang tidak terlalu lebat, kalau musim hujan harus hati-hati karena jalannya licin dan di sebelah kiri di ujung hutan cantigi terdapat jurang. Jalur pendakian gunung Papandayan sampai ke lawang angin kembali landai, berbatu dan jalannya lebar.

Di lawang angin, anda kembali diwajibkan lapor di Pos II. Di situ terdapat persimpangan, jalan lurus menuju Pangalengan, sedangkan arah ke sebelah kiri adalah jalur pendakian Gunung Papandayan menuju Pondok Saladah, Hutan Mati dan Tegal Alun. Dari Pos II ke Pondok Saladah dan Hutan Mati hampir tidak ada tanjakan, jalurnya teduh karena sinar matahari terhalang pohon cantigi.
POS 2

jalur pendakian gunung Papandayan dari Pondok Saladah ke hutan mati tidak begitu sulit, karena hutan mati sudah terlihat dari camping ground Pondok Saladah. Tinggal mengikuti arah jalan setapak yang menuju ke hutan mati. Sedangkan ke Tegal Alun masih lumayan jauh, Jalur pendakian gunung Papandayan dari Pondok Saladah ke Tegal Alun tanjakannya lumayan hebat, hati-hati karena jalurnya berbatu

untuk melakukan camp sebaiknya dilakukan di pondok saladah,karena disitu tersedia toilet umum dan para pengguna toilet umum hanya dikenakan biaya retribusi seikhlasnya di kotak yang sudah disediakan. selain toilet umum, di pondok saladah juga terdapat warung warga dan mushola, jadi untuk untuk pendaki yang beragama islam bisa melakukan sembahyang dimushola itu


TOILET UMUM

MUSHOLA



Hutan Mati merupakan tempat wisata menarik yang terletak di gunung Papandayan Garut, gunung Papandayan berada di ketinggian 2665 mdpl, lokasinya tidak jauh dari camping ground Pondok Saladah. Hutan Mati papandayan Garut terkenal karena keindahannya pemandangannya, yaitu berdirinya pohon-pohon kayu yang sudah mati terbakar akibat letusan gunung Papandayan. Beberapa stasiun televisi swasta nasional pernah meliput keindahan alam gunung Papandayan, di antaranya Jejak Petualang Trans7 dan Metro TV.




Tegal Alun yang terletak di gunungPapandayan Garut adalah padang edelwis terluas di Jawa Barat. Luas Tegal Alun Papandayan kurang lebih 32 ha hektare, gunung tertinggi ke dua setelah gunung Cikuray. Pendaki atau wisatawan yang datang ke Taman Wisata Alam (TWA) gunung Papandayan kebanyakan jarang sampai ke Tegal Alun. Untuk mengunjungi Tegal Alun dibutuhkan waktu khusus, sebaiknya dilakukan pagi hari saat cuaca belum terlalu panas. Pengelola TWA gunung Papandayan tidak mengizinkan pengunjung bermalam di kawasan Tegal Alun. Pengunjung hanya diperbolehkan camping di Pondok Salada. Pondok Salada merupakan lokasi camping paling aman bagi wisatawan, pecinta alam atau pendaki gunung Papandayan.



Pengunjung jarang sampai di TegalAlun karena jaraknya lumayan masih jauh dari Pondok Salada. Medan jalannya tidak selebar dan selandai jalan dari lokasi parkir ke Pondok Salada, lebih nanjak dan lumayan terjal. Tetapi jika anda mengunjunginya anda tidak akan kecewa karena pemandangannya alamnya yang indah, bunga edelwis (bahasa latin) atau sering disebut bunga abadi menghampar luas di lokasi ini. Pengunjung TWA gunung Papandayan yang sampai di lokasi ini akan merasa betah dan enggan turun. Anda dibolehkan kalau hanya sekedar mengambil gambar (foto) sepuasnya, tetapi jangan coba-coba memetik bunga edelwis karena perbuatan tersebut dianggap melanggar aturan.



Kalau anda punya kesempatan berlibur ke TWA gunung Papandayan, sebaiknya coba mengunjungi Tegal Alun. Tetapi kalau belum ada yang tahu jalur, saya sarankan tidak coba-coba nekad. Ajak teman yang sudah pernah ke sana atau bisa meminta bantuan guide untuk memandu anda ke Tegal Alun.karna jika tidak peluang tersesat cukup besar, Atau kalau anda tidak menggunakan jasa guide, anda ikuti saja rombongan pendaki yang akan muncak ke Tegal Alun. Bawa perbekalan secukupnya saja, terutama persediaan air minum. Perlengkapan lainnya simpan saja dalam tenda atau dititipkan di Pondok Salada agar tidak membebani perjalanan anda...



Jangan heran kalau di Tegal Alun anda menginjak tanah yang bergoyang. Pertama kali ke sana saya juga sempat kaget, tanahnya elastis seperti matras. Tetapi aman kok, asal tidak macam-macam saja. Anda tidak perlu panik, berjalan saja sewajarnya. Itulah sebagian tanda-tanda kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. Oh iya hampir lupa, kalau anda membawa makanan ringan atau cemilan jangan lupa plastik bekas wadah makanan harus anda bawa lagi. Maksud saya, anda tidak boleh meninggalkan apapun selain jejak kaki agar Tegal Alun tetap lestari
ROWI
https://www.facebook.com/Syahrowi?fref=ts


BANG AEP
https://www.facebook.com/ah.dustez?fref=ts

BANG TILE
https://www.facebook.com/felix.azh?fref=ts



AA IGAF
https://www.facebook.com/segaf.ashari?fref=ts


ULAN

MULYADI(JAMUL)
https://www.facebook.com/mulyadi.getche?fref=ts
NONI WIDAYANTI
https://www.facebook.com/profile.php?id=100009297503283&fref=ts





KANG ZS

KANG AGUS











KAWAH PAPANDAYAN

HUTAN MATI PAPANDAYAN

TEGAL ALUN PAPANDAYAN

TEGAL ALUN

HUTAN MATI

JALUR KE TEGAL ALUN







CAMP AREA

CAMP DAVID


HUTAN MATI
TEGAL ALUN

HUTAN MATI

HUTAN MATI

HUTAN MATI