Powered by Blogger.

Translate

Flag Counter

Blogroll

Search This Blog

Thursday, 18 June 2015

WISATA ZIARAH MASJID AGUNG BANTEN

Wisata Ziarah di Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten terkenal sebagai obyek wisata ziarah, pendidikan sekaligus sejarah. Terletak di Banten Lama, masjid ini merupakan warisan sejarah kerajaan Islam di Banten pada abad ke 16 Masehi. Yang unik dari masjid ini adalah arsitekturny

Masjid Agung Banten dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570) juga sekaligus sebagai sultan pertama Kesultanan Demak kala itu. Masjid ini berfungsi sebagai pusat penyebaran Islam di Banten. Tepatnya di desa Banten Lama berjarak sekitar 10 Km utara kota Serang.  

Disebut sebagai wisata ziarah karena disini pengunjung dapat menziarahi makam para sultan dan keluarganya. Di serambi kiri masjid sebelah utara terdapat makam Sultan Maulana Hasanuddin dan isterinya serta makam-makam  sultan penerusnya seperti Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar.
a yang merupakan perpaduan dari arsitektur Hindu Jawa, Cina serta Eropa.

Yang unik dari bangunan utama masjid adalah atapnya yang bertumpuk lima. Bentuk bangunan demikian mirip dengan pagoda Cina. Ini dikarenakan salah satu perancangnya adalah orang Cina bernama Tjek Ban Tjut. Terdapat pula pavilion dua lantai di sebelah selatan masjid utama yang bergaya arsitektur Belanda. Tempat  ini digunakan sebagai tempat rapat atau kajian agama.    

Ciri khas Masjid Agung Banten adalah Menaranya. Menara dari batu bata ini memiliki ketinggian sekitar 24 meter. Untuk naik pengunjung harus menaiki lorong tangga yang hanya dapat dilewati satu orang saja. Dahulu menara ini digunakan sebagai tempat azan dan penyimpan senjata.

Banten di masa lalu merupakan sebuah kesultanan yang cukup di perhitungkan di Nusantara. Di bawah pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa(1631-1692), banten mengalami puncak kejayaan. Selain menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di luar Samudera Pasai di Aceh, Banten di masa lalu termashur sebagai pusat perdagangan internasional dengan pelabuhan karang Antunya.
Selain melalui literatur, bukti-bukti kejayaan Kesultanan Banten hingga kini yang masih bisa kita saksikan diantaranya adalah: pelabuhan karang antu, Masjid Agung Banten, Situs bangunan keraton Surosowan, juga benda-benda peninggalan yang tersimpan di Museum Kepurbakalaan. Untuk menyaksikan itu semua yang perlu kita lakukan adalah berkunjung ke kawasan Banten Lama, Kota Serang provinsi Banten.

Masjid Agung Banten merupakan salah satu dari sekian banyak masjid tertua di Indonesia. Keberadaan Masjid Agung Banten yang memiliki nilai sejarah ini banyak mengundang para peziarah yang Setiap harinya ramai mengunjungi Masjid Agung Banten. Para peziarah yang datang ke Masjid Agung Banten bukan hanya berasal dari banten dan Jawa Barat saja, melainkan juga dari berbagai daerah di Indonesia khususnya pulau jawa. Lokasi ini berjarak sekitar 300 meter dari tempat parkir atau angkutan umum berhenti. Sebelum masuk ke lokasi Ziarah dari luar kita akan melihat Masjid Agung Banten dan menara Banten Lama. Setelah memasuki pintu gerbang yang bertuliskan pintu masuk ziarah pertama selanjutnya kita akan berada di kompleks masjid Agung dan kompleks Makam Sultan-sultan Banten dan keluarganya. Suasana cukup ramai dan berdesakan, disini kita harus melepas alas kaki kita, jadi jangan sampai lupa untuk membawa plastik sebagai tempat sandal/sepatu kita.

0 komentar

Post a Comment